Is This The Land That God's Condemnded?

0
11:01 PM

Indonesia adalah negara yang termasuk sering ditimpa bencana alam, kejadian-kejadian tersebut tentu membuat kita terhanyut dalam kesedihan. Tetapi kalau kita mencermati lebih dalam, bencana alam yang menerpa kita bukan hanya kehendak alam saja, melainkan juga akibat ulah tangan-tangan jahil manusia.

Indonesia, seperti tidak pernah lepas dari penderitaan, bencana dimana-mana. Awal tahun ini saja, paling tidak ada banyak bencana yang menimpa negeri tercinta ini, banjir Jakarta yang kian meninggi -apalagi, ledakan (letusan) Gunung Sinabung dan Gunung Kelud, banjir bandang di Manado, tenggelamnya kapal Munawar Ferry di NTB, dan teranyar, kabut asap yang menyelimuti provinsi Riau.

Sejak awal tahun 2014, Indonesia sudah melai berselimut bencana dan air mata, kabut hitam seolah enggan beranjak dari bumi ibu pertiwi. Harapan dan doa-doa di akhir tahun untuk menyongsong tahun yang lebih baik oleh penduduk Indonesia tampaknya mendapat hasil yang sedikit mengecewakan. Setidaknya, sejak awal tahun 2014, tidak kurang dari 282 bencana terjadi di Indonesia, baik yang berskala regional maupun nasional, baik yang biasa terjadi maupun yang tidak ladzim terjadi, seperti hujan es di Bandung.

Erupsi Gunung Kelud

Gambar Pasca Erupsi Gn. Kelud
Ramai sekali  berita  pada bulan ini  tentang  terjadinya  bencana alam  seperti banjir  dan juga Gunung meletus, seperti pada  Gunung Kelud yang berada di Malang perbatasan  Kabupaten Blitar Dan Kediri, Jawa Timur, naik status dari normal hingga menjadi waspada sejak tanggal 02 Februari. Tingginya aktivitas vulkanik di lokasi dalam kurun sebulan terakhir menjadi suatu Pertimbangan Pusat Vulkanologi  dan  Mitigasi Bencana Geologi  (PVMBG)  untuk menaikkan Status waspada menjadi awas sampai akhirnya Gunung Kelud meletus Kamis, 13 Februari 2014.

Kedepannya Indonesia harus lebih sigap dalam menghadapi bencana, dampak dari bencana yang terjadi diawal tahun dan yang masih terjadi saat ini harusnya menjadi fokus pertama. Erupsi gunung Sinabung dan Kelud yang masih meninggalkan abu vulkanik dan ribuan pengungsi harus diutamakan. Selain itu mempersiapkan diri untuk menghadapi bencana lainnya diwaktu mendatang, seperti menuju musim kemarau yang akan menimbulkan bencana kekeringan di berbagai daerah, dan kebakaran hutan yang akan terus berlanjut sebagai efek dari kekeringan itu sendiri.

Kabut Asap Riau

Gambar Kabut Asap di Provinsi Riau
Partikel debu dalam kabut asap dari kebakaran hutan di Riau sudah menunjukkan tingkatan yang mengkhawatirkan. Saat ini oksigen murni di Riau tinggal 1 persen. Selain soal kesehatan, udara akan mempengaruhi sel otak, khususnya anak-anak. Sedikitnya oksigen di sel akan memperlambat pertumbuhan otak.

"Kalau masyarakat, khususnya anak-anak masih berkeliaran, Riau akan kehilangan generasi penerus untuk 15 sampai 20 tahun mendatang. Generasi yang ada otaknya lemah, karena pertumbuhan terganggu oleh kabut asap," jelas perwakilan Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) Laura Paulina di Pangkalan Udara (Lanud) Roesmin Nurjadin, Pekanbaru, Riau, Kamis (13/3/2014).

Belakangan ini banyak sekali musibah dan bencana alam yang terjadi di Indonesia. Entah mengapa semua datang silih berganti seakan tiada akhirnya.
Mengapa semua ini terjadi ?
Siapa yang harus kita salahkan ?

Is this the land that God’s condemnded?
Di tahun ini saja, awal 2014 Indonesia sudah ditimpa duka lara nestapa kehidupan, entah ini semua salah siapa, perlu adanya kesadaran terutama kepada seluruh umat manusianya. Semoga kita semua dapat mengambil hikmah dari kejadian bencana yang ada. Indonesia. #PrayForIndonesia
Continue reading →